Pusbintal TNI berikan pembekalan di Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Kodam I/Bukit Barisan.

Rabu, 25 Mei 2022 15:08:14 - Oleh : Pusbintal TNI - Dibaca : 383

Pusbintal TNI berikan  pembekalan di Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Kodam I/Bukit Barisan.

Pusat Pembinaan Mental TNI memberikan pembekalan kepada Prajurit Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti  Kodam I/Bukit Barisan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 yang dalam waktu dekat akan melaksanakan penugasan di perbatasan RI-PNG, Pembekalan kali ini dipimpin oleh Kabid Bintal Psikologi Pusbintal TNI Kolonel Laut (KH) Chumaidi, S.Ag. dan team. Pembekalan kali ini dihadiri oleh Prajurit yang akan melaksanakan tugas sebanyak 345 orang.

"Materi pembekalan Bintal tersebut dimaksudkan untuk membekali para prajuirt agar mempunyai Mental yang Tangguh sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai yang di harapkan"

Materi  Pembekalan kali ini  Kabid Bintal psikologi  Pusbintal TNI yang mengambil tema  "Mental Tangguh Mendukung Keberhasilan Tugas" menyampaikan bahwa Penugasan bagi seorang Prajurit adalah kehormatan dan kebanggaan bagi diri pribadi, juga bagi Satuan dimana Prajurit bertugas. Tugas yang di emban ini bukanlah tugas yang ringan, karena bertempat yang jauh dari keluarga, Satuan, berbeda adat dan kebiasaan.

Dalam menjalankan tugas di daerah baru ada bebeapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

1.           Harus ada motivasi yang kuat dari dalam diri untuk menjalankan tugas mulia ini, dengan jalan menentapkan niat yang kuat, target yang didapat dan fokus dalam menjalankan tugas sesuai SOP

2.           Jaga komunikasi yang baik, baik dengan teman sejawat, dengan masyarakat dan dengan keluarga yang ditinggalkan, karena sebenarnya komunikasi adalah senjata utama dalam menjalankan operasi militer selain Perang (OMSP) seperti Satgas Pamtas ini.

3.           Mesti harus menyadari, bahwa dalam hal apapun akan selalu ada problem/masalah yang harus dihadapi, setiap masalah pasti harus diselesaikan, lari dari masalah bukan penyelesaian yang baik, namun justru akan menambah masalah yang ada akan menjadi lebih besar. Sehingga perlu adanya usaha-usaha untuk menyelesaikan masalah (Problem Solving)

4.           Yang paling penting, Prajurit bertugas dalam kelompok/team, sehingga dibutuhkan kerjasama kelompok dalam menangani dan menghadapi apapun selama dalam penugasan, tidak ada keberhasilan pribadi, yang ada adalah keberhasilan Satuan.

Beberapa nilai-nilai penting tersebut disampaikan oleh Tim dari Pusbintal TNI  disertai dengan game game yang cantik untuk meragsang prajurit dalam mengingat dan mempermudah untuk mencerna materi sehingga diharapkan akan bisa diterapkan dalam medan penugasan, sehingga Prajurit yang sedang menjalankan tugas mampu mempertahankan kondisi mental yang tangguh.

Untuk menjaga kondisi mental agar tetap tangguh maka diperlukan beberapa pengendalian diantaranya dengan memperkuat keimanan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa  melalui peningkatan ibadah dan do’a, lebih lanjut kabid bintal Psikologi  menyampaikan bahwa implementasi ketakwaan adalah senantiasa berhati hati dalam setiap menjalankan/melangkahkan kaki, sebagaimana yang pernah dinasehatkan oleh sahabat Umar RA, bahwa takwa adalah ibarat kita berjalan ditengah gelapnya malam ditempat yang penuh onak dan duri, maka bisa dipastikan siapapun akan berjalan dengan penuh kehati hatian itulah takwa, selanjutnya prajurit yang bertugas meskipun berada di luar negeri harus tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dengan mewujudkan rasa cinta tanah air. Dalam menjalankan tugas dimanapun dan bagaimanapun kondisinya seorang prajurit harus memiliki militansi yang tinggi.

"Ketahanan mental seorang prajurit yang sedang menjalankan  penugasan merupakan tuntutan untuk dipenuhi, kondisi ini diperlukan karena prajurit di daerah operasi selalu dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang berbeda dengan daerah basis, musuh yang dihadapi tidak hanya kelompok bersenjata, akan tetapi juga rutinitas yang monoton, medan yang sulit, cuaca ekstrim, kejenuhan, pisah keluarga, adat istiadat serta budaya yang berbeda dan faktor faktor lainnya".