PENDIDIKAN INTEGRATIF

Pendidikan Integratif dilaksanakan oleh Resimen Chandradimuka Akademi TNI selama 12 bulan diperuntukkan bagi Taruna Akademi TNI tingkat I sebelum mereka mengikuti pendidikan lanjutan kematraan di Akademi Angkatan. Rangkaian pendidikan tersebut meliputi:

1. Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarrit).  Pendidikan ini bertujuan membentuk sikap, mental, dan fisik para calon Prajurit Taruna dalam memasuki kehidupan militer sehingga memiliki keterampilan dan kemampuan dasar sebagai seorang Prajurit. Diksarrit dilaksanakan selama 13 minggu dan ditutup dengan Latihan Berganda (latihan pertempuran tingkat perorangan).

2. Wisuda Jurit. Pelantikan Prajurit Taruna (Pratar) bagi calon Prajurit Taruna yang dinyatakan lulus dan memenuhi semua persyaratan baik secara mental, akademis dan jasmani selama mengikuti rangkaian pendidikan dasar keprajuritan (Diksarrit) tahap I.

3. Kenaikan Pangkat dari Prajurit Taruna ke Kopral Taruna. Kenaikan pangkat ini diberikan setelah Prajurit Taruna lulus menempuh rangkaian Pendidikan Dasar Keprajuritan tahap II, salah satunya kegiatan RPS (Route Gerilya Panglima Besar Soedirman). RPS adalah kegiatan Napak Tilas Route Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman yang bertujuan agar para Taruna selaku calon pewaris dan'penerus generasi TNI dapat meneladani nilai-nilai kejuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Pendidikan dasar keprajuritan tahap II ditutup dengan Latihan Prayudha (latihan pertempuran perorangan dalam bentuk kelompok).

4. Kenaikan Pangkat Kopral Taruna menjadi Sersan Taruna. Kenaikan pangkat ini diberikan setelah Kopral Taruna dinyatakan lulus dan memenuhi seluruh persyaratan dalam mengikuti rangkaian Pendidikan Dasar Keprajuritan tahap II termasuk di dalamnya latihan BEB (Bhinneka Eka Bhakti) dengan tujuan untuk memberikan pembekalan kepada Taruna Akademi TNI tentang ciri khas kematraan (Darat, Laut, Udara) baik struktur organisasi maupun tugas dan fungsinya. Dengan latihan BEB diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, kekompakan, dan semangat integrasi antar Taruna Akademi TNI sebagai pewaris dan calon Pemimpin TNI di masa depan. Setelah kenaikan pangkat selanjutnya mereka akan melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan masing-masing.