Kapusbintal TNI yang di wakili oleh Kabidbintalpsi Pusbintal TNI Kolonel Laut (KH) Chumaidi memberikan pembekalan kepada Prajurit TNI yang akan melaksanakan tugas Operasi PAM Perbatasan RI-RTDL di Batalyon Kavaleri 10/Mendagiri Makassar pada hari Selasa 12 Juli 2022 bertempat di Mako Yonkav 10/MG Makassar.
Kabidbintalpsikologi dan Tim sebagai narasumber pada kegiatan pembekalan tersebut yang diikuti oleh 250 Prajurit Yonkav 10 dan 50 anggota Persit Yonkav 10, hadir dalam kegiatan pembekalan tersebut Komandan Yonkav 10 Letkol Kav S Dodi Simanjuntak, Wadanyonkav 10 Mayor Kav Dian Pratomo, Kasubdis Bintalidjuang Bintaljarahdam XIV/Hsn Mayor Caj Rustam HK dan Ketua Persit KCK Yonkav 10.
Dalam pembekalannya, Kabidbintalpsi menyampaikan bahwa sukses dan tidaknya satuan dalam menjalankan tugas pokok adalah apabila ada keseimbangan antara kekuatan fisik, dan mental. Sebagaimana yang pernah dipesankan oleh Panglima besar Jenderal Sudirman “Meskipun kamu mendapatkan latihan jasmani sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah”.
Lebih lanjut Kolonel Laut (KH) Chumaidi menyampaikan bahwa tantangan ke depan yang dihadapi prajurit di satuan akan semakin kompleks dan dinamis, tidak saja dituntut untuk membekali diri dengan kemampuan intelektual dan kondisi fisik yang prima, akan tetapi harus membekali diri dengan kondisi mental yang tangguh
Adapun dalam Pembekalan terhadap Prajurit dan Persit di Yonkav 10/MG Makassar mengambil Tema “Komunikasi menjadi senjata utama Prajurit disamping senjata organik”. Agar para prajurit TNI khususnya prajurit Yonkav 10 menyadari bahwa kesusksesan dalam menjalankan tugas bukan hanya dengan senjata yang modern dan canggih, namun ada senjata utama yang mesti harus dimiliki oleh seluruh prajurit yaitu kepiawaian dan keluwesan dalam komunikasi, baik dalam keluarga, satuan dan juga dengan masyarakat.
Kabidbintalpsi menyampaikan betapa pentingnya dalam menjalankan tugas dibarengi dengan sebagai berikut :
1. Motivasi dan keyakinan yang kuat. Motivasi sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam setiap langkah dan dalam menghadapi kendala apapun, dengan motivasi yang kuat, maka Prajurit akan selalu mencari solusi jalan keluar, bukan menjadi orang yang suka mengeluh dan putus asa, selalu ada jalan terbentang jika motivasi kuat, sebaliknya akan banyak seribu alasan untuk menolak.
2. Komunikasi senjata utama bagi Prajurit. Mari kita lihat sejarah, keberhasilan suatu peperangan tanpa mengorbankan darah dan nyawa, hanya karena baiknya komunikasi sebuah pertempuran bisa diselesaikan dan mendapatkan kemenangan yang gemilang, sebagaimana kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis. Maka menjadi suatu yang sangat penting bagi seorang prajurit yang bertugas diperbatasan khususnya untuk melatih diri dengan berkomunikasi yang baik, baik dalam keluarga, Satuan dan Masyarakat
3. Tugas adalah pengabdian dan ibadah. Dalam menjalankan tugas sehari-hari sangat perlu diingat bahwa dalam bertugas disitu adalah sebuah pengabdian yang utuh dan mutlak untuk negara dan bangsa, dan juga didalamnya ada nilai ibadah yang sesuai dengan ajaran agama, sehingga suatu tugas yang terbentang didepannya akan senantiasa berbalas dengan pahala.
4. Kerjasama dan Kebersamaan. Tidak ada prajurit yang berhasil sendiri, keberhasilan prajurit adalah keberhasilan satuan, dan itu karena adanya sebuah kerjasama yang baik dan indah antara masing-masing prajurit dengan mengedepankan peran masing-masing tanpa ada yang merasa lebih dari yang lainnya.
5. Kepemimpinan dan keteladanan. Peran seorang pemimpin atau Komandan sangat diperlukan untuk kemajuan dan keberhasilan tugas, oleh karena itu seorang Komandan harus bisa berperan sebagai, Bapak, Pembina, Guru, Pimpinan dan sekaligus sahabat, demikian juga yang dicontohkan Nabi Muhammad dengan sahabat-sahabat beliau.
Kemeriahan dan keceriaan kegiatan tergambar selama kegiatan berjalan, terlihat jelas dengan tingginya partisipasi peserta untuk mengikuti jalannya kegiatan, karena adanya game-game cantik yang mampu menggelorakan semangat para peserta baik Prajurit maupun ibu-ibu Persit.
Kegiatan tersebut ditutup dengan renungan, pembulatan dan muhasabah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga kedepan Satuan ini semakin sukses dalam mengemban amanah demi bangsa dan negara," ungkap Kolonel Laut (KH) Chumaidi mengakhiri Pembekalannya. | 
